Berita

Watubun : Kehormatan Bagi Maluku Ketika Presiden Gunakan Pakaian Adat Tanimbar

Ambon, MetroRegional. Id Ketua DPRD Maluku, Benhur George Watubun, ST memberikan apresiasi setinggi-tinggi kepada Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.

Apresiasi dari Ketua DPRD Maluku itu disampaikan setelah menyaksikan Presiden Joko Widodo menggunakan pakaian adat kebesaran dari Kabupaten Kepulauan Tanimbar pada saat menghadiri Sidang Tahunan MPR, Rabu (16/8/2023).

Menurut Watubun, cara Presiden RI menggunakan busana adat Tanimbar ini, menandakan kalau Joko Widodo begitu mencintai masyarakat Maluku.

“Kita tahu persis beberapa kali Presiden RI mengunjungi Maluku, tidak hanya di Kota Ambon, beberapa kabupaten lain bapak Jokowi kunjungi dan menyaksikan dari dekat, termasuk Kepulauan Tanimbar, Maluku Barat Daya dan yang lebih mengagumi lagi adalah beliau mengunakan busana adat Tanimbar. Ini menandakan kalau bapak Presiden Joko Widodo mencintai masyarakat Maluku khususnya, dan masyarakat Indonesia umumnya, “ungkap Watubun, kepada media ini di DPRD Maluku, (17/08/23) sore, kamis mengikuti kegiatan lomba masak antar Forum Komunikasi Pemerintah Daerah (Forkopimda) Maluku di Lapangan Merdeka Ambon.

Kebanggaan itu sangat dirasakan lanjut Watubun ketika busana tersebut, tampil pada podium kehormatan sidang Tahunan yang dihadiri oleh MPR RI, DPR RI dan DPR RI.

“Ini suatu kehormatan bagi masyarakat Maluku terutama masyarakat Tanimbar, karena busana itu dipakai Presiden RI saat sidang gabungan tiga lembaga besar yaitu MPR RI, DPR RI dan DPD RI dan dihadiri oleh undangan kurang lebih 1.549 orang dan disaksikan oleh jutaan orang baik lewat TV maupun media sosial (medsos),”ujar Watubun.

Sementara itu Wakil Presiden RI, Maruf Amin menggunakan busana masyarakat adat Betawi, sedangkan Ketua DPR RI Puan Maharani Soekarno Putri, menggunakan busana adat masyarakat Dayak, Kalimantan Barat.

Provinsi Tak Hargai Jabatan Wakil Gubernur
Watubun menilai, salah satu tujuan Presiden RI memakai busana Tanimbar sebagai bentuk pesan Khebinekaan tetapi tujuan lainnya adalah produk lokal seperti tenun Tanimbar menjadi spirit pengembangan usaha masyarakat untuk bersaing di pasar nasional maupun internasional.

“Ini bentuk pesan bahwa tenun tradisional Tanimbar telah dikenal luas, maka spiritnya adalah perlu peluang usaha dari masyarakat Maluku untuk terus meningkatkan produktivitas dan kreatifitas masyarakat di bidang usaha tenun,” harap Watubun Wakil rakyat yang berasal dari dapil enam, meliputi Kabupaten Maluku Tenggara, Kota Tual dan Kabupaten Kepulauan Aru ini. (ernes)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *