Pj. Wali Kota Ambon Ungkap Kendala dan Solusi dalam Implementasi Program Smart City
Ambon–Metro Regional id
Pemerintah Kota Ambon mengikuti evaluasi implementasi tahap II Program Smart City tahun 2024 bersama tim asesor.
Kegiatan evaluasi ini dilakukan secara Daring, di Aula Vlisingen, Kota Ambon, Maluku, pada Selasa (12/11/24), serta turut dihadiri oleh Pj. Walikota Ambon, Dominggus Nicodemus Kaya, Pj. Sekretaris Kota Ambon, Robby Sapulette, serta beberapa Penjabat terkait lainnya.
Pj. Wali Kota Ambon Ungkap Kendala dan Solusi dalam Implementasi Program Smart City
Dalam keterangannya, Pj. Wali Kota menuturkan bahwa evaluasi ini mencakup enam dimensi utama yang menjadi acuan penilaian, di mana setiap dimensi tersebut dinilai berdasarkan data yang telah disampaikan oleh masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
“Kami bersyukur karena respons dari para asesor sangat baik. Ada lima orang asesor yang hadir, dan mereka menilai data yang kami sampaikan cukup lengkap. Semoga ini dapat meningkatkan rating kita dibanding tahun sebelumnya,” ujar Pj. Wali Kota.
Meskipun mendapat apresiasi atas data yang telah disampaikan, para asesor juga menyoroti tantangan dalam alokasi anggaran program Smart City di Ambon. Berdasarkan pengamatan mereka, alokasi anggaran yang tersedia di APBD untuk setiap OPD terkait program ini baru mencapai sekitar 2 persen.
“Para asesor berharap ada peningkatan anggaran khusus untuk Smart City, namun kami jelaskan bahwa pelaksanaan program ini tidak sepenuhnya bergantung pada APBD. Kami juga didukung oleh dana Corporate Social Responsibility (CSR) dan sponsor, yang berperan besar dalam menjalankan program Smart City,” jelasnya.
Pj. Wali Kota Ambon Ungkap Kendala dan Solusi dalam Implementasi Program Smart City
Pj. Wali Kota menambahkan bahwa keterbatasan anggaran APBD tak menghalangi pencapaian program Smart City di Ambon. Dukungan dari CSR dan sponsor telah menjadi solusi untuk mendukung berbagai aspek dalam enam dimensi penilaian yang dinilai.
“Para asesor sedikit heran dengan pencapaian yang baik meskipun alokasi anggaran minim, tetapi itulah kenyataannya; dukungan dari berbagai pihak ini yang membuat kita tetap bisa mencapai hasil positif,” tambahnya.
Evaluasi tahap II ini diharapkan akan semakin mematangkan pelaksanaan Smart City di Ambon dan memperbaiki kekurangan yang ada demi mewujudkan kota cerdas yang lebih efisien dan berdaya saing tinggi. (At)