Ambon–Metro Regional id
Pemerintah kota Ambon Merespon cepat keluhan warga dari RT,RW seputaran Lokasi Lokalisasi Batu Merah Tanjung terkait kegiatan prostitusi di lokasi tersebut, yang sempat disampaikan oleh warga saat pemerintah kota mengadakan Program Wajar (Walikota Jumpa Rakyat) beberapa waktu lalu.
Dalam program Wajar tersebut, warga menyampaikan bahwa hingga saat ini belum ada kebijakan yang diambil oleh pemerintah terkait hal itu, selain menuntut penutupan Lokalisasi Tanjung Batu Merah.
Pj. Walikota Ambon Bodewin Wattimena, yang ditemui beberapa awak media pada hari Sabtu (27/1/24) terkait permasalahan itu, menyampaikan bahwa Pemerintah kota telah merespons dengan cepat, usai warga melapor saat pemerintah melakukan program Wajar, keesokan harinya tim terpadu turun langsung dan bertemu dengan ketua-ketua RW, RT, dan tokoh masyarakat di lokasi tersebut.
Namun, pada hari ini, berita baru datang bahwa tim terpadu dari Satpol PP, Dinas Sosial, dan instansi terkait lainnya sementara melakukan pertemuan di lokasi tersebut sejak pukul 03.00. Pertemuan ini melibatkan tokoh agama, tokoh masyarakat, serta perwakilan dari RT dan RW setempat.
“Prinsipnya, pemerintah telah menghimbau dan berkomitmen untuk mengedukasi masyarakat agar tidak ada lagi kegiatan prostitusi di lokasi tersebut. Namun, pemerintah juga akan memberikan dukungan kepada masyarakat, karena mereka tinggal di rumah-rumah masyarakat,” ungkap Bodewin.
Selain itu, Bodewin juga menekankan bahwa sosialisasi dan edukasi akan dilakukan secara intensif, dengan tujuan agar tidak ada lagi yang tinggal di rumah-rumah masyarakat untuk kegiatan prostitusi.
Warga berharap agar pemerintah terus melakukan sosialisasi dan edukasi, serta berkomitmen untuk melakukan razia jika diperlukan. (MR02)