AmbonMetro Regional id

Penjabat Walikota Ambon Bodewin Wattimena, menghadiri Acara Pesta Adat Konci Januari Negeri Soya Tahun 2024, yang diselenggarakan oleh masyarakat beserta pemerintahan Negeri Soya.

Acara Konci Januari ini dilakukan bertempat di Balai Saniri Negeri Soya, pada hari Rabu (31/1/24), serta dihadiri oleh Gubernur Provinsi Maluku yang diwakili oleh Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Maluku, Forkopimda Kota Ambon, Kepala Pemerintahan Negeri Soya dengan istri, ketua majelis jemaat bersama seluruh staf jemaat, dewan saniri negeri Soya, para tua-tua adat, dan Pimpinan OPD di lingkup Pemerintah Kota Ambon.

Pada kesempatan tersebut, Pj. Walikota Ambon Bodewin Wattimena, dalam sambutannya menyampaikan ungkapan syukur dan terima kasih atas terselenggaranya kegiatan pesta adat Konci Januari Negeri Soya tahun 2024, yang merupakan rangkaian dari kegiatan adat cuci Negeri Soya.

“Selaku Penjabat Walikota Ambon dan juga anak adat negeri urimeseng yang adalah Pela darah Negeri Soya, saya merasa terhormat berada di tempat ini, karena kehadiran kita bersama di malam ini, membuktikan bahwa, kita adalah orang-orang yang mengerti dan menghargai adat,” ungkap Bodewin.

Bodewin juga menjelaskan pentingnya memahami dan menghargai adat istiadat karena pemerintah telah memberikan ruang bagi masyarakat untuk menghidupkan kembali tradisi adat dan budaya di Indonesia.

Bodewin juga mengungkapkan bahwa tatanan adat istiadat budaya yang terus berkembang di masing-masing negeri adat di Kota Ambon harus dijaga dan dilestarikan.

“Hal ini bukan hanya untuk generasi saat ini, tetapi juga untuk generasi mendatang. Pemerintah Kota Ambon berupaya memfasilitasi berbagai kegiatan yang terkait dengan pelestarian adat istiadat dan budaya,” tekan Bodewin.

Bodewin juga menyampaikan harapannya agar tradisi cuci negeri dan Konci Januari Negeri Soya terus dipelihara dan dijaga oleh masyarakat adat Negeri Soya.

Selain itu, Bodewin menyebut bahwa kegiatan ini juga dapat menjadi peluang untuk menarik wisatawan ke Kota Ambon, khususnya ke Negeri Soya, karena hal ini sejalan dengan kebijakan pemerintah Kota untuk memperkuat dan membangun potensi pariwisata di kota tersebut.

Di akhir sambutannya, Bodewin mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya acara ini dan menyatakan kebanggaannya terhadap Negeri Soya.

Ia berharap ke depannya dapat dilakukan tradisi-tradisi lain, seperti panas Pela darah antara urimeseng dan Negeri Soya, yang akan semakin memperkuat rasa cinta terhadap tradisi dan budaya yang dimiliki. (MR02)