
Sbb –Metro Regional id
Pelatihan tentang kesinambungan pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir bagi tenaga kesehatan terpilih Puskesmas di Kabupaten Seram Bagian Barat. Di buka langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Kab SBB Giraman Kurniawan, SKM, M. kes
LATAR BELAKANG
Salah satu tujuan rencana pembangunan nasional adalah meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing.
Upaya sektor kesehatan masyarakat berfokus meningkatkan pelayanan kesehatan dasar menekankan pada upaya promotif dan preventif didukung oleh teknologi dan inovasi strategi tersebut sebagai upaya untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak, pencegahan dan pengendalian penyakit serta memperkuat system kesehatan.
Angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) merupakan indikator yang sangat penting dalam mengukur kemajuan kesehatan suatu wilayah serta dalam menentukan prioritas dan strategi untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak.
Kegiatan berlangsung di Ruang serbaguna kantor Jemaat Piru Kabupaten Serang Bagian Barat. Rabu 20 – 22 Agustus 2025
Pada tahun 2004 jumlah kematian ibu di Kabupaten Seram Bagian Barat sebanyak 9 orang dan jumlah kematian bayi sebanyak 16 orang.
Kabupaten Serang bagian barat merupakan wilayah dengan tantangan geografi dan aksesibilitas yang beragama yang dapat mempengaruhi kualitas pelayanan kesehatan.
Oleh karena itu peningkatan kapasitas staf Puskesmas dalam memahami dan mengaplikasikan buku KIA secara komprehensif, khususnya dalam penanganan bayi kecil menjadi prioritas untuk memastikan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan merata bagi masyarakat.
Buku kesehatan ibu dan anak ( KIA) merupakan salah satu instrumen penting dalam memantau kesehatan ibu dan anak sejak masa kehamilan hingga anak berusia lima tahun.
Buku KIA memuat informasi esensial mengenai kesehatan reproduksi Ibu, tumbuh kembang anak, imunisasi, gizi, serta deteksi dini masalah kesehatan.
Penggunaan buku KIA yang optimal oleh tenaga kesehatan di pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) sangat krusial dalam upaya penurunan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) serta peningkatan status gizi dan kesehatan anak.
TUJUAN UMUM ;
Tujuan umum meningkatnya kapasitas dan kompetensi staf Puskesmas di Kabupaten Seram Bagian Barat dalam penggunaan buku KIA secara efektif dan efisien untuk pemantauan kesehatan ibu dan anak guna mendukung upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
TUJUAN KHUSUS;
1. Petugas mampu melakukan skrining tanda-tanda kegawatan ataupun potensi penyulit dalam kehamilan,
2. Petugas mampu melakukan reservasi bayi baru lahir dan termoregulasi yang standar.
3. Petugas mampu melakukan skrining mendukung kegiatan triple eliminasi dan menjalankan tindak lanjut yang sesuai,
4. Meningkatkan kemampuan staf puskesmas dalam melakukan edukasi kepada ibu dan keluarga mengenai pentingnya buku KIA dan cara penggunaannya.
5. Mengidentifikasi dan mengatasi tantangan dalam implementasi penggunaan buku KIA di Puskesmas terutama, terkait dengan deteksi dini masalah tumbuh kembang dan gizi.
6. Meningkatkan koordinasi dan kolaborasi antar staf puskesmas serta lintas sektor dalam pemanfaatan buku KIA untuk pelayanan kesehatan terpadu.
– Dinas Kesehatan Provinsi Maluku 3 orang
– dinas kesehatan kabupaten Seram Bagian Barat 1 orang
– Dokter spesialis anak 1 orang
– Dokter spesialis Obgyn 1 orang
PESERTA
Peserta pelatihan adalah staf dinas kesehatan dan Puskesmas yang memiliki peran langsung dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak
– dinas kesehatan kabupaten seram bagian barat : 5 orang
– Puskesmas SBB : 33 Orang
– Puskesmas Kairatu : 2 orang (Dokter/Bidan)
– Puskesmas Talaga kambelo satu orang (Bidan)
– puskesmas Latu 2 orang (Dokter/ Bidan)
– puskesmas Elpaputih 2 orang (Dokter/Bidan)
– puskesmas Tomalehu 1 orang (Bidan)
– puskesmas Waimital 1 orang ( Bidan)
-Puskesmas Tomalehu Timur 1 orang (Bidan)
– puskesmas Kairatu Barat 1 orang (Bidan)
– Puskesmas Inamasol 2 orang ( Dokter/ Bidan)
– puskesmas Taniwel 1 orang ( Bidan)
– puskesmas Uwen Pante 2 orang (Dokter/Bidan)
– puskesmas Piru 2 orang (Dokter/Bidan)
– puskesmas Kamarian 1 orang ( Bidan)
– puskesmas Buku sayang 2 orang (Bidan)
– puskesmas Buria 1 orang (Bidan)
– puskesmas Tanah goyang 2 orang ( Dokter/Bidan)
– puskesmas Iha 2 orang ( Dokter/ Bidan)
– puskesmas Luhu 2 orang (Dokter/Bidan)
– puskesmas Limboro 1 orang (Bidan)
– Puskesmas Waesala 1 orang ( Bidan)
– puskesmas Buano 2 orang ( Dokter/Bidan)
– puskesmas Tahalupu 1 orang ( Bidan) .
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Yayasan Kanjoli Terang Maluku (YKTM) dengan dana hibah dari UNICEF.
Tutup Lolyta Louhenapessy, S, Pd, M, Kes. Selalu Program Manager Yayasan Kanjoli Terang Maluku.(MR)