
Ambon–Metro Regional id
Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena, memimpin apel pagi di Balai Kota Ambon yang dirangkai dengan penyerahan alat bantu bagi penyandang disabilitas serta bantuan kearifan lokal dari Kementerian Sosial (Kemensos) kepada Desa Negeri Lama dan Desa Nania,pada Senin (20/10/2025).
Apel ini dihadiri pimpinan pj sekertaris, aOrganisasi Perangkat Daerah (OPD), kepala puskesmas, kepala sekolah, camat, lurah, raja negeri, hingga aparatur sipil negara (ASN) di lingkup Pemerintah Kota Ambon.
Dalam arahannya, Wali Kota Bodewin menyampaikan apresiasi kepada Dinas Sosial yang telah menyalurkan bantuan berupa kursi roda, tongkat, dan alat bantu lainnya kepada penyandang disabilitas.
“Ini dialokasikan dari APBD Kota Ambon tahun 2025. Terima kasih kepada Dinas Sosial karena sudah menjawab apa yang menjadi program prioritas bersama dengan Ibu Wakil Wali Kota. Kita ingin seluruh warga kota mendapat perhatian, termasuk mereka yang kurang beruntung,” ujar Wali Kota Bodewin.
Ia menegaskan bahwa pemerintah kota terus berupaya hadir bagi masyarakat miskin dan penyandang disabilitas. Menurutnya, bantuan tersebut menjadi bukti nyata kepedulian Pemkot Ambon terhadap warga yang membutuhkan.
“Mereka yang berada di bawah garis kemiskinan terus kita bantu dengan sembako dan lainnya, tapi juga mereka yang masuk kategori disabilitas. Mudah-mudahan bantuan ini membuktikan bahwa Pemerintah Kota peduli dengan saudara-saudara kita yang kurang beruntung,” katanya.
Bodewin juga meminta agar kegiatan sosial seperti ini terus dilakukan secara berkelanjutan agar seluruh penyandang disabilitas di Kota Ambon mendapatkan bantuan sesuai kebutuhan mereka.
Selain itu, ia menyampaikan bahwa bantuan dari Kemensos juga disalurkan kepada Desa Hunuth,Desa Nania, dan Negeri Lama.
“Kita berharap apa yang dilakukan pagi ini memberikan semangat bagi kita semua dan menumbuhkan rasa peduli agar kita terus memperhatikan keberadaan warga Kota Ambon yang membutuhkan bantuan pemerintah,” tambahnya.
Dalam arahannya, Wali Kota juga menyinggung pentingnya perhatian bagi warga pendatang yang tinggal di Ambon, terutama terkait tempat kos dan kebutuhan dasar mereka. Ia mencontohkan peristiwa meninggalnya seorang warga asal Siantar yang tinggal sendiri di Ambon.
“Kasihan, dia sakit dan meninggal di tempat kos. Pemerintah Kota memfasilitasi pemulangan jenazah ke keluarganya. Kejadian ini jadi pelajaran bagi kita semua agar memperhatikan mereka yang hidup sendiri di Ambon,” ujarnya.
Menutup arahannya, Wali Kota Bodewin mengingatkan seluruh kepala dinas dan ASN untuk mendukung proses pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang tengah berlangsung.
“Saya minta agar semua memberikan data-data yang diminta oleh BPK. Kita ingin supaya penilaian audit terhadap laporan keuangan Pemerintah Kota Ambon nanti bisa lebih baik dibanding tahun sebelumnya,” pungkasnya.(MR)
